Setiap pagi dan sore hari anak – anak asuh Yayasan Sayap Ibu Cabang Jakarta bermain di taman bermain di dalam area Panti, disini anak – anak bisa bermain perosotan, ayunan, rumah – rumahan, keranjang bola basket dan lainnya.
Di taman bermain ini dijadikan sebagai tempat berkumpul, bersosialisasi, melatih berkomunikasi antaranak, serta mengurangi / mengimbangi ketergantungan anak terhadap berbagai permainan internet di Handphone.
Selain menyenangkan bagi anak-anak, bermain di taman bermain mempunyai banyak manfaat bagi tumbuh kembangnya. Ada empat manfaat bermain di taman bermain bagi anak-anak.
- Motorik anak semakin terasah. Usia balita merupakan masa emas perkembangan anak, termasuk perkembangan motoriknya, baik motorik kasar maupun halus. Perkembangan ini akan berkembang pesat bila disertai dengan pengayaan pengalaman. Artinya, semakin anak diberi ruang untuk bereksplorasi, menjelajah dunia di luar diri mereka, semakin cepat perkembangan motoriknya. Di arena bermain ada banyak permainan yang dapat mengasah motorik anak, sehingga arena bermain mendorong anak untuk bergerak, melompat, memanjat, berlari, dan sebagainya. Mandi bola, sepeda, perosotan, keranjang bola basket, dan aneka permainan lainnya dapat mengasah keterampilan motorik kasar dan halus anak.
- Mengembangkan otak kanan. Menurut pada perkembangan otak anak, otak kanan anak usia dini lebih dominan dari otak kiri. Hal ini membuat anak usia dini sangat imajinatif dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Terkait dengan hal ini, bermain merupakan stimulasi terlengkap pada usia ini.
- Mengasah perkembangan bahasa. Saat anak berada di area bermain, maka ia akan bertemu dengan teman sebaya, sehingga terjadilah interaksi dan komunikasi. Kondisi ini dapat merangsang kemampuan bicara anak. Mungkin ia akan memperbincangkan mainan baru, membicarakan siapa yang melempar bola, dan sebagainya. Kosakata anak akan semakin banyak, kemampuan bahasanya pun semakin terasah.
- Tempat keterampilan sosial. Saat anak bermain dan ada banyak teman terlibat, maka keterampilan sosial dan emosi mereka akan ikut terasah. Saat mengikuti sebuah permainan, anak akan dirangsang untuk bernegosiasi dengan teman, memimpin, mengalah, menunggu giliran, dan berbagai keterampilan yang bermanfaat untuk perkembangan kecerdasan emosi mereka.(Kompas.com)