Sampai saat ini Pemerintah masih mengimbau masyarakat untuk melakukan pembatasan jarak fisik (physical) distancing dengan melakukan kegiatan di dalam rumah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pandemi Virus Corona (Covid-19) membuat masyarakat tidak leluasa beraktivitas di luar rumah.
Menurut Dr. Seto Mulyadi, M.Si, Psikolog atau yang akrab kita panggil dengan Kak Seto, momen physical distancing ini menjadi kesempatan bagi masyarakat yang biasanya tidak memiliki waktu luang atau melupakan kebersamaan dengan keluarga karena harus pergi bekerja, agar dapat kembali memupuk keharmonisan dengan keluarga.
Kak Seto membagikan tips GEMBIRA agar masyarakat tetap dapat menjaga energi positif dan menghilangkan rasa bosan selama melakukan physical distancing. Dia menjelaskan, kata GEMBIRA memiliki makna di setiap hurufnya. GEMBIRA merupakan kepanjangan dari Gerak, Emosi cerdas, Makan dan minum sehat, Beribadah di rumah, Istirahat, Rukun dan Aktif berkarya, Kata tersebut merupakan salah satu resep yang dia kembangkan untuk anak dan cucu dalam keluarga saat ini.
Huruf G berasal dari kata gerak, yang berarti tetap melakukan kegiatan seperti senam pagi, membersihkan rumah, mencuci baju, dan lainnya. Dengan bergerak maka energi akan terisi kembali karena darah mengalir lancar di dalam tubuh.
Huruf E berarti emosi cerdas, menurutnya para orang tua agar tetap cerdas mengolah emosi selama menghadapi anak-anak di rumah. Emosi atau rasa marah dapat diekspresikan tanpa merusak persahabatan dengan buah hati.
Huruf M merepresentasikan makan dan minum yang sehat serta bergizi.
Huruf B berarti beribadah dan berdoa di rumah, mendekatkan diri dengan Tuhan sehingga tetap merasa tenang, percaya diri, dan kreatif dalam menghadapi permasalahan ini.
Huruf I yaitu istirahat dengan cukup, gunakan masa physical distancing ini untuk memperbaiki tubuh yang lelah akibat aktivitas padat yang biasa dilakukan sehari-hari sebelum ada imbauan dari pemerintah.
Huruf R yaitu rukun dan ramah dalam keluarga. Masa ini dapat digunakan untuk memupuk kekompakan dan kerukunan dengan keluarga.
Huruf A yaitu aktif berkarya, gunakan waktu luang yang dimiliki untuk menciptakan karya apa saja seperti puisi, cerpen, melukis, memasak, dan lainnya yang dapat memancing kreativitas.
Hal tersebut menjadi salah satu cara yang bisa menumbuhkan energi positif untuk diterapkan selama masa di rumah saja mengantisipasi penyebaran wabah virus Corona. Selama masa kampanye di rumah saja, masyarakat tetap bisa bergerak, di antaranya berolahraga, melakukan pekerjaan rumah seperti menjaga kebersihan rumah, berkebun di halaman dan lainnya bersama keluarga, Jadikan kesempatan berada di dalam keluarga untuk memupuk keharmonisan, komunikasi dan mempererat kebersamaan yang selama ini terlupakan.
Selama masa di rumah saja orang tua bisa menjadi guru sesuai dengan tren kekininan yakni penuh dengan kreatifitas dan menciptakan suasana yang nyaman dalam belajar. Hal itu bertujuan agar anak – anak tidak stres belajar di rumah karena cara mengajar orang tua yang kemungkinan kurang sabar. Para orang tua juga harus mengedukasi anak – anaknya untuk menjaga kesehatan terkait etika saat batuk dan bersin serta menjaga kesehatan. Hendaknya ketika bersin untuk menutup dengan siku bagian dalam, sering – sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir.
Apabila memang terpaksa harus keluar rumah maka diwajibkan untuk selalu menggunakan masker dan menjaga jarak dengan orang lain satu hingga dua meter. Kita harus tetap produktif bekerja dan beribadah dari rumah. Dengan cara edukatif dan kreatif, penularan virus corona dapat ditekan yang diawali dengan sinergi dari keluarga.
Ayah, Ibu dan anak – anak dengan potensinya, bersinergi menjadi satu untuk bisa memenangkan upaya melawan virus corona ini. Mari bersama menang melawan Covid-19 dan Indonesia bisa.