Jumat (15/03/2019) Perusahaan Pendanaan Astra Credit Companies (ACC) mengunjungi Yayasan Sayap Ibu Cabang Banten (YSIB) di Jl. Graha Raya No. 33B Bintaro, Pondok Kacang untuk memberikan pelatihan dan pembinaan membuat kain shibori untuk anak – anak penyandang disabilitas ganda yang merupakan anak asuh YSIB. Di kesempatan ini ACC juga memberikan dana untuk anak asuh Yayasan Sayap Ibu Bintaro.
Kegiatan membuat kain shibori ini dilaksanakan dengan melibatkan instruktur dari Seratan Studio. Shibori merupakan kesenian dari Jepang, dimana sebuah pola pada kain diciptakan melalui proses pencelupan pada pewarna. Dasarnya pembuatan Shibori mirip seperti membatik, di mana beberapa bagian kain ‘dilindungi’ agar tidak terkena pewarna. Sehingga hasil akhirnya memberikan pola sesuai dengan bagian yang diwarnai dan ‘dilindungi’.
Pada pembuatan Shibori, ‘perlindungan’ pada kain dilakukan menggunakan teknik seperti melipat, melilit dan mengikat kain dan mencelupkannya pada pewarna, biasanya indigo. Bahan yang digunakan untuk mengikat kain tersebut akan menahan pewarna, sehingga daerah kain di bawahnya tidak akan berubah warna. Dengan metode seperti ini, tidak ada batasan pola yang dapat diciptakan, menjadikan setiap kain Shibori unik dari yang lainnya.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian ACC sebagai salah satu Corporate Social Responsibility (CSR) pada pilar UMKM dari 4 pilar CSR Astra yaitu kesehatan, pendidikan, UMKM dan penghijauan. Menurut Hendry Cristian Wong, Deputi Chief Executive Officer ACC, “dengan adanya pelatihan dan pendampingan ini kami berharap dapat menambah antusias dan semangat untuk berkarya bagi adik – adik di Yayasan Sayap Ibu Banten.”
Aktifitas CSR dari ACC tidak berhenti pada pemberian pelatihan saja. Ke depannya mereka akan menjual hasil jadi kain Shibori tersebut melalui media sosial. Untuk hal tersebut ACC akan memberikan latihan social media marketing terpisah agar YSIB dapat menjual dengan cara yang tepat. ACC memberikan pelatihan pembuatan kain shibori kepada 10 peserta yang terdiri dari 5 orang anak asuh serta 5 orang pengasuh / pendidik YSIB. Pembinaan UMKM ini untuk tahap awal diberikan selama enam bulan pertama. Setelah itu diadakan evaluasi untuk pembinaan tahap selanjutnya.
Proses awal pembuatan kain shibori ini dimulai dengan melipat kain sesuai dengan pola yang diinginkan, Tali, karet atau balok kayu dapat digunakan sebagai ‘pelindung’ kain dari bahan pewarna. Kemudian basahkan kain dengan cara memasukan ke dalam air yang telah dicampur dengan bahan pewarna atau indigo dye. tahan hingga seluruh kain terendam namun tetap berada pada permukaan pewarna. Durasi perendaman akan mempengaruhi warna pada kain. Merendam dalam waktu singkat akan meninggalkan warna dengan garis tipis dan banyak area putih, sedangkan waktu yang lebih lama akan memberikan warna yang lebih gelap dan terserap atau bleeding ke daerah putih kain. 10 Menit merupakan waktu yang cukup untuk memberikan hasil yang baik. Setelah itu angkat kain dan jemur untuk beberapa saat, hal ini akan membuat pewarna mengoksidasi dan mengeluarkan warna yang diinginkan. Lalu, lepaskan segala karet, tali atau hal-hal lain untuk membuat pola dan bilas dengan air, serta jemur hingga kering.
Bagi yang ingin melihat atau membeli kain shiburi hasil karya anak – anak dan pengasuh YSIB bisa melihat instagram catalog produk – produk dari YSIB di @betterliveskatalog.