Pandemi covid-19 hingga saat ini belum usai. Ada beberapa upaya pencegahan penularan virus ini yang sudah Yayasan Sayap Ibu Cabang D.I. Yogyakarta lakukan secara rutin. Seperti memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak, meminum vitamin untuk menjaga imunitas tubuh hingga menghindari kerumunan. Meskipun demikian, sepertinya belum cukup aman dari paparan virus corona jika belum menjalani vaksinasi.
Pemberian vaksin merupakan salah satu upaya pemerintah yang saat ini dinilai paling efektif untuk mengatasi pandemi covid-19 yang masih terus berlangsung. Kementrian Kesehatan RI telah menetapkan penyandang disabilitas menjadi salah satu prioritas yang mendapatkan vaksin. Berkaitan dengan hal tersebut, Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta bekerjasama dengan Grab mengadakan vaksin massal covid-19 pada tanggal 14-17 Juni 2021. Vaksin massal ini diperuntukkan pengemudi ojek online Grab, lansia serta penyandang disabilitas.
Yayasan Sayap Ibu Cabang D.I.Yogyakarta yang memiliki unit layanan bagi penyandang disabilitas telantar, yakni Panti 2-Rehabilitasi Disabilitas Majemuk Telantar dan Panti 3-Kemandirian Disabilitas, menyambut baik kegiatan tersebut serta mendaftarkan anak asuh yang memenuhi persyaratan vaksinasi covid-19. Vaksinasi tersebut bertujuan supaya anak-anak memiliki sistem imunitas tubuh untuk melawan virus corona sehingga terlindung dari risiko paparan virus. Dengan begitu, anak-anak dapat tetap sehat dan bisa tetap produktif dalam berkegiatan.
Terhitung 12 anak penyandang disabilitas dari Panti 2 dan Panti 3 yang mendapatkan vaksin, dari jumlah 24 anak yang didaftarkan. Sebagian anak tidak lolos screening kelayakan untuk mendapatkan vaksin, dikarenakan memiliki riwayat sakit atsma, epilepsi dan penyakit lain yang berpotensi membahayakan kesehatannya apabila diberi vaksin covid-19.
Proses vaksinasi akan dilakukan sebanyak dua kali. Vaksinasi pertama telah terlaksana sesuai dengan jadwal yakni 15 Juni 2021 di Gedung Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada pukul 10.00 WIB. Anak-anak didampingi oleh pekerja sosial, psikolog dan pendamping anak. Vaksinasi kedua akan dilaksanakan pada waktu yang sudah terjadwalkan yakni pada 6-9 September 2021.
Sesuai dengan harapan, pemberian vaksin yang pertama berjalan dengan lancar. Di akhir proses vaksinasi, anak-anak dibekali obat paracetamol 500 gram dan disarankan untuk diminum jika mengalami demam setelah mendapatkan vaksin. Selain itu, tenaga medis yang bertugas pun menghimbau jika ada yang mengalami gejala berat setelah vaksin agar segera diperiksa di rumah sakit terdekat dengan membawa kartu yang telah diberikan saat vaksinasi.
*(ADR)