Sabtu (13/07/2019) Unit Pelayanan Disabilitas (UPD) Kota Tangerang Selatan Yayasan Sayap Ibu Cabang Provinsi Banten yang beralamat di Jl. Pinus Blok A.10/9 Komplek Graha Permai Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan Kedatangan Para Dokter Gigi Baru dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (beragama) dalam rangka Pengabdian masyarakat penyuluhan dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
Anak – anak disabilitas, dengan adanya keterbatasan yang mereka miliki menyebabkan mereka sulit untuk mendapatkan oral higenis yang optimal, sehingga hal ini mengakibatkan tingkat resiko mengalami penyakit peradangan gusi dan gigi berlobang lebih tinggi daripada orang-orang pada umumnya. Dalam rana perawatan gigi dan mulut, mendapati pasien dengan kebutuhan khusus adalah sebuah tantangan yang harus dapat disiasati oleh tenaga Dokter Gigi, karena dengan kekhususan yang mereka miliki, mereka juga punya hak yang sama untuk mendapatkan kesehatan gigi dan mulut yang optimal, sesuai dengan tujuan yang tertulis pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat (disabilitas). Kekhususan, yang dalam artian keterbatasan yang mereka miliki, maka akan sangat sulit bagi mereka untuk mengunjungi tempat-tempat yang menyediakan perawatan gigi dan mulut, seperti Praktek Dokter Gigi, Klinik Gigi dan Mulut, dan Rumah Sakit, tapi bukan berarti problematik ini tidak dapat dipecahkan oleh tenaga dokter gigi untuk tetap dapat memberikan pelayanan gigi dan mulut untuk para disablitas.
Dalam upaya memberikan pelayanan gigi dan mulut untuk para penyandang disabilitas, salah satu target utama yang harus dicapai pertama kali adalah memberikan pemahaman akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut baik untuk si disabilitas itu sendiri dan orang tuanya. Dengan ini akan mampu memotivasi mereka untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut, selain itu ketrampilan dokter gigi dalam mengedukasi mereka akan menciptakan suasana yang nyaman pada awal pertemuan dengan para disablitas, sehingga kenyamanan yang telah didapat itu adalah modal dasar untuk pemberian terapi tindakan gigi dan mulut selanjutnya, yang bila diperlukan.
Dalam Penyuluhannya anak-anak disabilitas disertai beberapa orangtuanya, antusias memperhatikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. Sangat diperlukan adanya diskusi dan interaksi dengan anak – anak disabilitas untuk menciptakan susana nyaman. Usai materi penyuluhan anak-anak diberikan langsung sikat gigi, selain untuk membuat interaksi juga merupakan salah satu cara untuk memotivasi mereka. Anak – anak dan orangtua langsung diajarkan bagaimana cara menyikat gigi yang baik.