Masa pandemi Covid-19 masih belum berakhir, bahkan kasus terkonfirmasi positif masih tinggi. Hari Raya Idul Adha tahun ini sama dengan tahun sebelumnya, karyawan dan anak asuh Yayasan Sayap Ibu Cabang Jakarta menyelenggarakan kegiatan sholat Idul Adha di dalam Panti.
Yayasan Sayap Ibu Cabang Jakarta mengadakan sholat Idul Adha secara tertutup khusus untuk karyawan dan anak asuh yang tinggal di Panti mengingat himbauan dari Pemerintah untuk melaksanakan sholat Idul Adha di rumah masing – masing saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat untuk menekan laju penularan virus Covid-19. Alhamdulillah, Yayasan Sayap Ibu juga mendapatkan sumbangan 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing, pemotongan hewan kurban dilaksanakan di Yayasan Sayap Ibu Cabang Jakarta dan daging dibagikan untuk karyawan dan masyarakat sekitar.
Dalam situasi sulit yang sedang melanda ini, Hari Raya Idul Adha tidak boleh kehilangan makna dan esensinya. Idul Adha mengajarkan kepada kita bagaimana berani berkorban dengan apa yang kita punya untuk membantu orang lain yang membutuhkan uluran tangan kita. Diantaranya adalah dengan ibadah kurban yang merupakan wujud pengorbanan untuk kemanusiaan pada sesama. Kita harus bisa mengambil hikmah mulia, ketika Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih putra semata wayangnya, Nabi Ismail. Perintah suci ini mengandung makna bahwa hidup perlu pengorbanan untuk memperkuat tali persaudaraan antarsesama.
Kita harus menjunjung tinggi hak asasi manusia yakni hak untuk hidup mendapatkan kesehatan, dan terjaga keselamatan jiwanya. Kita tidak boleh egois dan abai sehingga menjadikan orang lain celaka. Penerapan protokol kesehatan sebagai ikhtiar terhindar dari Covid-19 harus ditegakkan bersama. Tidak bisa hanya dilakukan oleh sebagian orang saja Kedisiplinan kita dalam menjaga diri, yang dimulai dari diri sendiri, akan berdampak kepada keselamatan orang lain.