Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rooji’un
Telah berpulang ke Rahmatullah Presiden ke-3 Republik Indonesia Bapak Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta pada tanggal 11 September 2019 pukul 18.05.
Semoga Almarhum Bapak Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie Husnul Khotimah, diterima segenap amal ibadah dan diampuni segala khilaf. Beliau ditempatkan di tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT.
Profil singkat beliau, setelah lama tinggal di Jerman, pada tahun 1973, ia kembali ke Indonesia atas permintaan mantan presiden Soeharto.
Beliau kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 sampai Maret 1998.
Gebrakannya saat menjabat Menristek diawalinya dengan keinginannya untuk mengimplementasikan “Visi Indonesia”.Menurut beliau, lompatan-lompatan Indonesia dalam “Visi Indonesia” bertumpu pada riset dan teknologi, khususnya pula dalam industri strategis yang dikelola oleh PT. IPTN, PINDAD, dan PT. PAL.Targetnya, Indonesia sebagai negara agraris dapat melompat langsung menjadi negara Industri dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sementara itu, ketika menjabat sebagai Menristek, beliau juga terpilih sebagai Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang pertama. Habibie terpilih secara aklamasi menjadi Ketua ICMI pada tanggal 7 Desember 1990.
Puncak kariernya terjadi pada tahun 1998, dimana saat itu diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia ke-3 (21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999), setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden ke-7 (menjabat sejak 14 Maret 1998 hingga 21 Mei 1998) dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Presiden Soeharto.
Alm. Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie mempunyai banyak sekali prestasi dibidang penerbangan diantaranya.
- Penggagas desain awal pesawat prototipe DO-31. Pesawat tersebut kemudian dibeli NASA,
- Memiliki 46 hak paten dibidang aeronautika,
- Meraih Von Karman Award pada 1992 setelah hak patennya digunakan oleh perusahaan – perusahaan pembuat pesawat terbang untuk memproduksi pesawat – pesawat mereka,
- Satu-satunya orang asia yang meraih Edward Warner Award dari International Civil Aviation Organization (ICAO), penghargaan atas kontribusi pada penerbangan sipil,
- Dijuluki Mr. Crack karena keahliannya menghitung crack propagation on random sampai ke atom – atom pada pesawat terbang,
- Penemu Teori Habibie, Faktor Habibie, serta Fungsi Habibie yang dikenal di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan.
Selamat jalan, Eyang Habibie. Sosokmu akan selalu di hati kami.